Hal Teknis Seputar E-Moped yang Perlu diketahui

Goda 125

Di era modern ini, tren sepeda listrik sedang mengalami peningkatan yang signifikan. Fenomena ini bukan hanya hasil dari minat masyarakat yang semakin besar terhadap teknologi ramah lingkungan, tetapi juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengurangi dampak negatif polusi udara dan mereduksi biaya operasional kendaraan.

Penggunaan kendaraan listrik, terutama sepeda listrik, dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan meminimalkan ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Read More

Sejalan dengan perkembangan ini, produsen kendaraan, termasuk sepeda listrik, terus berinovasi dan berusaha untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin meningkat.

Menuju Sepeda Listrik Modern

Kendaraan listrik memiliki banyak keuntungan, dan salah satu solusi yang paling menarik adalah sepeda listrik, khususnya jenis electric moped. Di pasaran, Anda akan menemukan berbagai merek dan model yang menawarkan performa yang semakin baik dan teknologi yang semakin canggih. Produk ini bertujuan untuk menggabungkan manfaat lingkungan dan ekonomis dalam satu kendaraan yang efisien.

Hingga saat ini, beberapa produsen sepeda listrik telah merilis produk-produk inovatif yang memenuhi kebutuhan konsumen modern. Mereka terus mengembangkan sepeda listrik tanpa batasan yang signifikan, asalkan memiliki nilai manfaat tinggi bagi pengguna dan juga mengutamakan keberlanjutan serta kepedulian terhadap lingkungan.

Tips Penting Seputar Sepeda Listrik Jenis Moped

Sebelum Anda memutuskan untuk memiliki atau membeli sepeda listrik, ada beberapa hal penting yang perlu Anda ketahui dan pertimbangkan. Berikut adalah panduan penting untuk pengguna sepeda listrik jenis moped.

Mekanisme Pengisian dan Indikator Baterai/Charger

Pengisian daya baterai sepeda listrik jenis moped adalah proses penting yang perlu diperhatikan. Secara umum, baterai yang telah habis akan menunjukkan indikator berwarna merah.

Sebaliknya, indikator lampu yang berwarna hijau menandakan bahwa baterai sudah terisi penuh, dan dalam situasi ini, Anda harus mencabut steker dari port pengecasan. Informasi tingkat daya baterai biasanya tersedia pada panel display digital pada sepeda.

Penting untuk mencatat bahwa beberapa produsen merekomendasikan penggunaan charger bawaan pabrikan daripada charger merek lain. Pengisian daya pertama kali, saat baterai sepenuhnya habis, sebaiknya dilakukan selama 6-7 jam hingga baterai terisi penuh. Anda harus mengisi daya baterai (cas) ketika indikator pada panel display digital menunjukkan hanya tersisa satu bar.

Prosedur pengecasan yang benar adalah menghubungkan soket charger ke baterai di motor terlebih dahulu, baru kemudian menghubungkan charger ke stop kontak listrik.

Setelah baterai terisi penuh, yang ditandai dengan indikator berwarna hijau, sebaiknya hentikan pengecasan dan cabut steker dari sumber listrik terlebih dahulu, baru kemudian cabut charger dari port baterai. Ini penting untuk mencegah overcharging yang dapat mempengaruhi masa pakai baterai.

Dalam beberapa situasi, mungkin terjadi ketidaksesuaian antara warna lampu indikator pada charger dan kondisi baterai yang sebenarnya. Sebagai contoh, lampu mungkin tetap berwarna merah meskipun sudah melebihi 7 jam proses pengecasan.

Dalam hal ini, produsen biasanya menyarankan untuk tidak melakukan pengecasan lebih dari 8 jam sebagai batas maksimum agar baterai tetap berumur panjang. Jika waktu pengecasan telah melebihi 8 jam, sebaiknya Anda mencabut kabel charger untuk menghentikan pengecasan.

Menyalakan Sepeda Listrik Pertama Kali

Ketika Anda pertama kali membeli sepeda listrik, ada kemungkinan saklar utama MCB (Miniatur Circuit Breaker) dalam posisi OFF. Sehingga ketika Anda mencoba menyalakan sepeda dengan memutar kunci ke posisi ON, kendaraan tidak akan menyala. Untuk mengaktifkan arus listrik, Anda hanya perlu mengubah posisi tuas MCB menjadi ON. Saklar utama MCB biasanya terletak di bawah bagian sadel belakang. Anda dapat menemukannya dengan membuka bagian belakang sadel.

Penggunaan Kunci

Sepeda listrik jenis moped umumnya dilengkapi dengan kunci manual dan tombol untuk sistem alarm, serta tombol untuk menghidupkan atau mematikan kelistrikan. Kunci tersebut biasanya memiliki tiga simbol, yang menunjukkan status kunci tertutup, simbol elektrik, dan kunci terbuka. Perlu diingat bahwa pada beberapa tipe, beberapa fungsi mungkin tidak dapat digunakan jika menggunakan tombol kunci yang sama. Misalnya, jika terdapat fitur keyless start, maka Anda tidak perlu memutar kunci.

Keyless Start dan Tombol Start

Beberapa model terbaru dari sepeda listrik jenis moped telah dilengkapi dengan fitur Keyless Start dan Tombol Start. Contohnya adalah Easton S1. Tombol Start digunakan untuk mengaktifkan motor dengan mudah, cukup dengan menekan tombol tersebut. Namun, untuk mengaktifkan tombol ini, Anda harus menyalakan kelistrikan terlebih dahulu. Detail lebih lanjut dapat Anda temukan pada infografis yang diberikan oleh produsen.

Jenis Baterai Sepeda Listrik

Ada beberapa jenis baterai yang digunakan pada sepeda listrik. Saat ini, sebagian besar sepeda listrik jenis moped menggunakan baterai SLA (Sealed Lead Acid) seperti Orby dan Easton generasi 2022. Namun, produsen juga sedang menjajaki penggunaan tipe baterai yang berbeda, seperti Lithium-ion. Setiap tipe baterai memiliki spesifikasi yang berbeda, contohnya Orby 1 menggunakan baterai 36V 12Ah, sementara Easton N1 menggunakan baterai 36V 12Ah dan dapat kompatibel dengan 20Ah. Anda dapat menemukan spesifikasi lebih detail untuk setiap tipe di halaman produk yang disediakan oleh produsen.

Baca juga Cara Mengecas Sepeda Listrik Yang Baik, Agar Batere Awet, cara merawat batere sepeda listrik agar tahan lama.

Fitur Throttle dan Pedal Assist

Setiap sepeda listrik jenis moped biasanya dilengkapi dengan fungsi throttle (tuas gas) yang memungkinkan Anda mengaktifkan motor dan mencapai kecepatan tertentu. Namun, tidak semua model memiliki fitur Pedal Assist atau Pedal Electric. Fitur Pedal Electric memungkinkan motor aktif ketika Anda menggunakan pedal untuk menjalankan sepeda, menghemat daya baterai dan memberikan pengalaman bersepeda yang unik.

Informasi pada Digital Panel Display

Digital panel display pada sepeda listrik jenis moped umumnya menampilkan informasi mengenai kecepatan, tingkat baterai, dan jarak tempuh. Informasi ini disajikan dengan jelas dan mudah dibaca. Selalu perhatikan indikator tingkat baterai untuk memastikan bahwa baterai dalam kondisi siap digunakan. Indikator tambahan seperti status lampu, sistem pengereman, serta lampu sein juga dapat ditampilkan di panel ini.

Tekanan Ban yang Ideal

Tekanan ban yang disarankan untuk sepeda listrik jenis moped berkisar antara 30-35 psi. Semakin tinggi tekanan ban, semakin ringan perasaan saat berkendara dan getaran lebih minim. Sebaliknya, jika tekanan ban terlalu rendah, berkendara akan terasa lebih berat. Beban maksimal yang disarankan untuk kendaraan ini adalah 120kg, termasuk penumpang dan muatan tambahan. Tekanan ban maksimal yang direkomendasikan adalah sekitar 36 psi.

Desain untuk Pasar Asia

Sebagian sepeda listrik jenis moped telah didesain dengan mempertimbangkan postur tubuh orang Asia. Hal ini menjamin kenyamanan pengendara yang memiliki postur tubuh khas Asia.

Antisipasi terhadap Air (Cuci atau Hujan)

Sebagian besar sepeda listrik jenis moped dapat digunakan dalam kondisi hujan ringan. Namun, penggunaan dalam hujan lebat tidak dianjurkan. Ketika mencuci sepeda listrik, hindari menggunakan tekanan air yang terlalu tinggi dan jangan merendam sepeda dalam air. Tekanan air yang terlalu tinggi dapat menyebabkan air merembes ke dalam komponen sensitif, yang harus dihindari.

Beberapa langkah pencegahan lainnya terkait kontak dengan air berlebihan adalah menghindari genangan air yang terus menerus, menutup port charger USB dan port charger utama untuk menghindari cipratan air, serta menjauhkan air dari area tempat MCB terletak, biasanya di bagian bawah sadel belakang.

Fungsi MCB dan Sekring untuk Keamanan

MCB (Miniatur Circuit Breaker) berfungsi sebagai sistem perlindungan dalam instalasi listrik sepeda listrik. MCB akan memutus aliran listrik secara otomatis jika terjadi beban berlebih, sehingga menghindari efek korsleting yang berpotensi berbahaya. Demikian juga, sekring (Fuse) akan memutus aliran listrik jika terjadi arus berlebih atau korsleting. Jika sekring terputus, Anda harus menggantinya dengan sekring yang baru. Penting untuk selalu menggunakan sarung tangan saat mengganti sekring. Jika Anda merasa kurang paham tentang masalah kelistrikan, sebaiknya Anda menghubungi pusat servis yang kompeten atau teknisi yang berpengalaman.

Daya yang Dibutuhkan untuk Pengecasan (Charging)

Daya yang dibutuhkan untuk pengecasan baterai berkisar antara 96 hingga 144 Watt, tergantung pada spesifikasi charger yang digunakan. Misalnya, charger 48V 2A memiliki daya sekitar 96 Watt, sementara charger 48V 3A memiliki daya sekitar 144 Watt.

Garansi untuk Sepeda Listrik

Untuk memberikan kenyamanan ekstra kepada konsumen, produsen umumnya memberikan garansi untuk sepeda listrik. Garansi ini mencakup berbagai aspek, seperti cakupan garansi, bagian yang termasuk dalam garansi, masa berlaku garansi, kondisi yang dikecualikan dari garansi, prosedur pengajuan klaim garansi, dan informasi mengenai layanan pelanggan. Semua informasi terkait garansi dapat ditemukan pada halaman FAQ produsen.

Kesimpulan

Pemahaman yang mendalam mengenai berbagai aspek sepeda listrik jenis moped sangat penting sebelum Anda memutuskan untuk memilikinya. Dengan mengetahui informasi ini, Anda dapat mengoptimalkan pengalaman berkendara Anda dengan sepeda listrik dan memastikan kinerjanya selalu optimal. Semoga panduan ini memberikan wawasan yang berguna bagi pemilik sepeda listrik jenis moped atau calon pemiliknya. Selamat menikmati pengalaman berkendara yang ramah lingkungan!

Edwin Siregar

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *